Usulan itu disampaikan Projo saat diundang Jokowi bersama relawan lainnya, Jumat (27/9). Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, usulan pelantikan dimajukan sehari jadi Sabtu (19/10) untuk menghormati warga yang beribadah di hari Minggu (20/10).
"Penjadwalan pemilu untuk memastikan rangkaian kegiatan berjalan lancar. Tanpa menabrak rambu-rambu aturan. Tanpa mengganggu acara kenegaraan.
Yang lebih penting adalah tidak mengganggu jalannya pemerintahan dan merugikan masyarakat," kata Budi saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/9/2019)."Hari Sabtu untuk menghormati saudara- saudara kita yang beribadah di hari Minggu," imbuh Budi.
"Dalam pertemuan itu di antara mereka mengusulkan bagaimana kalau pelantikan maju sehari supaya tidak ganggu mereka yang olahraga atau pergi ibadah. Itu saja usulannya, jadi bukan presiden yang mau," ucap Ngabalin.
"Presiden senyum saja, kemudian mengatakan 'Ohya, bagus juga idenya'. Tapi Pak Jokowi kan sosok yang selalu taat azas, aturan perundang-undangan, kan sudah ada regulasinya, harinya, tanggalnya. Tidak sembarangan," ujar Ngabalin.
Jokowi akan mengakhiri masa jabatan sebagai presiden periode 2014-2019 pada 20 Oktober. Menurut jadwal KPU, Jokowi tetap dilantik 20 Oktober 2019.(sbm/dn)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »